
Terkuak Rahasia Menteri Agama Selalu Berseberangan Dengan Presiden
Setelah Presiden Jokowi melantik Letjen (Purn) TNI Fachrul Razi sebagai Menteri Agama pada Rabu (23/10/2019) lalu di Istana. Banyak opini pro kontra terkait rekam jejak Fachrul Razi sebagai mantan Wakil Panglima TNI era Presiden KH. Abdulrahman Wahid, yang kabarnya selalu membuat keresahan di Istana kala itu.
Selain itu diangkatnya Menteri Agama dari kalangan militer sempat jadi tanda tanya di masyarakat. Bukan itu saja, jabatan Menag ini juga sejak era reformasi selalu diberikan kepada kader dari ormas Islam terbesar, Nahdlatul Ulama (NU) yang mewakili umat Islam terbesar di Indonesia.
Namun, setelah beberapa hari dilantik, terdeteksi ternyata pensiunan Letnan Jenderal TNI ini juga adalah Pengurus dari ormas Islam Mathla’ul Anwar (MA). Nama Fachrul Razi tercantum dalam SK Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PB MA) sebagai anggota Majelis Amanah.
Bahkan Pengurus PB MA mempertegas lewat siaran pers yang dikirimkan ke berbagai media terkait dengan penunjukan Fachrul Razi sebagai Menag.
“MA menyambut positif terpilihnya Jenderal Purnawirawan Fachrul Razi sebagai Menag. Mathla’ul Anwar siap bekerjasama dan membantu Menag dalam meningkatkan kualitas kehidupan bangsa,” kata Ketua Bidang OKK PB MA, Muhammad Zen, dalam siaran persnya, Rabu (23/10) seperti dilansir dari Seruji.co.id
Fachrul Razi bahkan tercatat sebagai anggota Majelis Amanah Pusat PB Math’laul Anwar sejak 2018 berdasarkan Surat Keputusan nomor A.166/KPTS/PBMA/V/2018 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PB MA, Ahmad Sadeli Karim dan Sekjen Oke Setiadi.
Organisasi Islam Math’laul Anwar berdiri sudah lama di Indonesia. Didirikan oleh KH Mas Abdurrahman bin Jamal al-Janakawi pada tahun 1916 di Menes, Pandeglang, Provinsi Banten. Dan salah satu tokoh MA yang terpandang dan populer saat ini adalah Ustadz Tengku Zulkarnain yang dikenal masyarakat sebagai tokoh pendukung capres 02, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu, dan tokoh oposisi yang paling getol menghina dan menyerang Presiden Joko Widodo di media sosial tanpa bukti jelas sampai saat ini.
Akibatnya banyak opini di masyarakat saat ini berkembang, Apakah Presiden Joko Widodo salah pilih Menag? Ataukah memang ada pembisik Presiden yang ingin menjatuhkan beliau. (BP)