Home INfo Teleconference KSAD, RSPAD dan 15 Kepala Rumah Sakit TNI AD Terkait Pembangunan Laboratorium PCR
INfo - July 10, 2020

Teleconference KSAD, RSPAD dan 15 Kepala Rumah Sakit TNI AD Terkait Pembangunan Laboratorium PCR

Perhatian KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa terhadap masalah wabah virus Covid 19 sangat besar, terutama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Indonesia, sesuai program Pemerintah yang selalu didengungkan Presiden Joko Widodo.

Selain Terapi Plasma darah Konvalesen yang pertama kali dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto yang bekerjasama dengan Lembaga Molekular Eijkman dan Biofarma Bandung, telah berhasil menyembuhkan banyak pasien Covid 19 yang dirawat di RSPAD. Termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya dan beberapa staf Kementerian Perhubungan berhasil sembuh melalui terapi yang dilakukan oleh RSPAD, jajaran Mabes AD, Lembaga Molekular Eijkman dan Biofarma Bandung.

Tak sampai disitu saja, bahkan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Covid 19, KSAD Andika sedang membangun Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di 68 Rumah Sakit TNI AD yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di tahap pertama ini saat ini pembangunan laboratorium PCR tersebut dilakukan di 15 RS TNI AD.

Dalam teleconference berkala yang digelar KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabes AD, Rabu (1/7/2020), yang diikuti jajaran Mabes AD, Kazidam, Kakesdam, 15 Kepala RS TNI AD dan RSPAD, membahas perkembangan pembangunan Laboratorium PCR dan prosedur yang mesti dijalankan. Rencananya pembangunan Lab PCR tersebut akan diselesaikan dalam waktu 9 hari. Setelah selesai dibangun, maka akan langsung dipasang perlengkapan medis untuk laboratorium PCR sekaligus menginstall perlengkapan yang ada tersebut.

“Perkembangan pembangunan Lab PCR telah dikoordinasikan dengan mitra. Hasil koordinasi terakhir, seluruh kebutuhan dana sudah dikirimkan ke rekening Kazidam. Kita harapkan pembangunan ini bisa selesai tepat waktu sesuai rencana. Sudah saya koordinasikan dengan mitra untuk segera mempersiapkan pengiriman alat Lab begitu laboratorium siap,” urai Aslog KSAD.

KSAD Andika juga berpesan kepada Aslog dan 15 Kepala RS TNI AD untuk menyiapkan ruangan sementara untuk menampung barang barang untuk Lab PCR yang akan dikirimkan lebih dulu, sebelum pembangunan Lab tersebut selesai. Sehingga ketika pembangunan Lab tersebut selesai. Secara simultan dilakukan prosedur sterilisasi dan instalatir, sehingga Lab PCR siap digunakan.

“Kalau ada kendala teknis dilapangan yang membuat tidak bisa mengejar target, jangan dipaksakan, sehingga ada prosedur yang terlewat. Saya tidak ingin dipaksakan sehingga hasilnya jadi tidak sempurna,” tegas KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa seperti dikutip dari IG TNI Angkatan Darat. (BP)