Home INdonesiana Stok BBM dan Distribusi Jawa Barat Aman dan Terkendali
INdonesiana - May 10, 2020

Stok BBM dan Distribusi Jawa Barat Aman dan Terkendali

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memastikan stok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Jawa Barat dalam kondisi aman dan lancar. Masyarakat Jawa Barat pun diimbau tidak perlu khawatir terjadi kekurangan BBM selama pandemi Covid-19, yang berbarengan masuknya dengan bulan suci Ramadan serta menjelang lebaran 2020.

Setelah pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jawa Barat pada 6 Mei lalu, Menteri Agus pun meninjau Depo BBM Grup Pertamina di Bandung, pada Hari Jumat (08/05/20).

“Stok BBM di Jawa Barat terpantau sangat cukup dan tidak terjadi gangguan distribusi selama pelaksanaan PSBB. Kebutuhan BBM untuk masyarakat di Jawa Barat dapat tercukupi dengan baik,” tandas Agus Suparmanto.

Didampingi Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggrijono, Menteri Agus secara resmi juga meluncurkan tangki ukur mobil (TUM). Peluncuran dilakukan secara simbolis dengan memecahkan kendi.

“Tangki ukur mobil ini memiliki ketepatan dan akurasi volume BBM. Ketetapan sangat penting untuk melindungi konsumen agar tidak dirugikan,” terang Mendag Agus.

Seperti diketahui, terminal BBM Bandung Group merupakan salah satu dari unit operasional Supply & Distribution BBM/BBK milik PT Pertamina (Persero), yang terdiri atas dua lokasi, yaitu Ujung Berung, Kota Bandung dan Padalarang, Bandung Barat.

Kapasitas penyimpanan BBM di TBBM Ujung Berung mencapai 95.112 KL dengan ketahanan stok 18 hari, sementara untuk TBBM Padalarang sebesar 56.243 KL dengan ketahanan stok 27,9 hari.

Setiap harinya, kedua terminal BBM ini menyalurkan BBM sejumlah 5.220 KL/day (Ujung Berung) dan 2.255 KL /day (Padalarang). Adapun mobil tangki berjumlah 91 unit di Ujung Berung dan 79 mobil tangki di Padalarang.