Home INfocus Sosok Tepat, Calon Panglima TNI di Masa Sulit Pandemik Covid 19
INfocus - May 29, 2020

Sosok Tepat, Calon Panglima TNI di Masa Sulit Pandemik Covid 19

Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) Fauka Noor Farid menjelaskan bahwa Panglima TNI sebagai pucuk pimpinan seluruh matra TNI, harus dipegang oleh orang yang tepat, memiliki koneksi yang kuat dalam dan luar negeri, matang dan mapan melihat kondisi bangsa dan kondisi global saat ini akibat adanya pandemik covid 19. Sosok Panglima TNI yang baru harus memiliki track record yang jelas dan terbukti telah ‘berbuat’ dalam mendukung program Presiden Joko Widodo dalam menghadapi dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid 19 di Indonesia.

Oleh karenanya sosok yang paling pas dengan situasi dan kondisi pandemik covid 19 yang ada saat ini. Menurut Fauka sosok tersebut adalah KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa yang memiliki pengalaman dan kemampuan mumpuni, mapan dalam menjawab masalah yang sedang dihadapi bangsa ini.

Selain kinerja dan komitmen KSAD Andika selama ini dalam mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo, terutama dalam menghadapi masalah dalam negeri memerangi wabah virus covid 19. Koneksi beliaupun dengan luar negeri terutama Amerika Serikat tidak diragukan lagi. KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memiliki integritas, kapabilitas, kredibilitas jelas dan kualitas prima, terang Fauka, seperti keterangan persnya kepada wartawan, Kamis (28/5/2020)

Melihat kondisi bangsa dan negara juga kondisi global saat ini, seorang Panglima TNI harus dipegang orang yang pas, yang mampu mendukung sepenuhnya program kerja Presiden Joko Widodo di masa sulit pandemik covid 19 ini.

Fauka menjelaskan, akibat Pandemik virus corona yang terjadi akan menjadi ancaman terjadinya krisis ekonomi di Indonesia dan dunia. Krisis ekonomi tersebut cepat atau lambat akan mempengaruhi stabilitas nasional. Bila hal ini tidak mampu diselesaikan oleh Panglima TNI yang terpilih nanti, akan menimbulkan masalah baru lagi seperti masalah kedaulatan, ipoleksosbudhankamnas, juga masalah bencana alam.

Masalah lainnya yang tak kalah penting adalah batas wilayah antar negara, yang tidak bisa dianggap ringan. Menurut Fauka, Pengangkatan Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden. Namun ia berpesan, agar dalam memilih Panglima TNI jangan memilih yang belum berpengalaman atau coba coba. Dan sosok yang paling pas menjadi Panglima TNI di saat saat sulit akibat Pandemik virus corona ini adalah KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, yang diyakini akan membuat Pemerintahan Joko Widodo semakin kuat.

Senada dengan pernyataan tersebut, ditempat terpisah, Drs Jan Pieter Pangaribuan, MPA, yang dikenal sebagai salah satu Aktivis Nasional, Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Ketua Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 kepada awak INSEE.ID, Jumat (29/5/2020) usai mengikuti Acara Halal Bi Halal Keluarga besar Partai Golkar bersama Ketua umum DPP Golkar Airlangga Hartarto dengan seluruh jajaran pengurus dan kader Partai Golkar se-Indonesia yang dilaksanakan melalui join zoom meeting.

“Sangat setuju dan tepat serta berharap kepada Presiden Joko Widodo dan DPR RI menugaskan dan menetapkan Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAD saat ini menjadi Panglima TNI, karena rekam jejak dan prestasi luar biasa TNI AD dalam mendukung program Presiden memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 selama ini. Dan loyalitas terhadap NKRI yang mumpuni

Keadaan politik di Indonesia saat ini berbeda dengan masa sebelumnya. Pengaruh politik dalam negeri saat pandemik covid 19 ini sangat dipengaruhi oleh masalah kesehatan masyarakat. Kepedulian dan respon KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dalam menyikapi kenyamanan kesehatan masyarakat dan para tim medis menghadapi covid 19 selama lebih 3 bulan patut diapresiasi.

Selama 3 bulan ini, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa melalui RSPAD Gatot Soebroto dan 68 RS AD yang ada di seluruh Nusantara telah terbukti serius dan memiliki prestasi tersendiri dalam penanganan pandemik covid 19 ini. Bahkan sudah ratusan orang yang berhasil sembuh melalui pelayanan dan terapi plasma darah konvalesen yang dilakukan RSPAD. Termasuk Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Prestasi RSPAD dan RS AD lainnya, tak terlepas dari perhatian dan dukungan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dalam mensukseskan program Presiden Joko Widodo memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 di Indonesia.

Saat ini sosok calon Panglima TNI yang dikenal dan paling diterima “welcome” di masyarakat adalah KSAD Jenderal TNI Andika. KSAD Andika dikenal memiliki pembawaan yang ramah, perhatian tulus dan rendah hati terhadap siapa saja, tanpa memandang latar belakang dan materi. Hal inilah yang membuat KSAD Andika begitu cepat dikenal dan diterima dengan sangat baik oleh masyarakat. (BP)