Home INdonesiana Seniman Lawan Gubernur DKI Jakarta: “Kami Tak Butuh Hotel Bintang Lima!”
INdonesiana - November 30, 2019

Seniman Lawan Gubernur DKI Jakarta: “Kami Tak Butuh Hotel Bintang Lima!”

By : Gia

Kesal, karena sebagian besar area di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) mau dijadikan hotel bintang lima, sekumpulan orang yang tergabung dalam Forum Seniman Indonesia, semalam, Jumat (29/11’2109), berkumpul di pelataran depan gedung Taman Ismail Marzuki, Jakara.

“Lawan Anies Baswedan! Lawan Jakpro!” teriak mereka lantang.

Para seniman sedang gelisah. Mereka menyuarakan perlawanan terhadap kebijakan Pemprov DKI yg tengah membangun proyek hotel bintang 5 di area Taman Ismail Marzuki tersebut.

“Kami tak butuh hotel bintang lima! Kami butuh ruang berkesenian yang bebas dan terbuka,” tandas seorang seniman senior, yang enggan fisebut namanya.

Anies Baswedan, dia anggap telah gagal paham terhadap pengembangan Taman Ismail Marzuki sebagai pusat kesenian dan ruang berekspresi bagi para seniman.

Kompleks TIM, selama ini dikenal hanya memilili beberapa bagoan utama, yaitu: Kampus IKJ (Institut Kesenian Jakarta), Gedung Teater, Grding Bioskop XXI, Planetarium, dan Teater Terbuka. Seluruh fasilitas, selama ini digunakan oleh seniman yang tinggal di Jakarta, maupun yang datang dari seluruh pelosok negeri, bahkan oleh masyarakat umum dari beragam kalangan.

“Gubernur dan DPRD provinsi DKI Jakarta, seharusnya mengajak seniman dan budayawan mendiskusikan rencana pembangunan hotel tersebut sebelum membangunnya,” tukas seniman lainnya.

Sementara dari sejumlah media, pihak Gubernur DKI Jakarta, menjelaskan bahwa pembangunan hotel ersebut, justru untuk kepentingan seniman itu sendiri, agar bisa menginap disana setiapkali ada kegiatan. Utamanya seniman yang berasal dari luar kota.