
Risma Siap Hadapi Petahana Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2022
Digadang – gadang bakal menjadi calon gubernur DKI Jakarta, Wali Kota (Walkot) Surabaya Risma tak mau jumawa dan menolak, ia serahkan pada Tuhan.
“Nanti itu, Tuhan akan mengatur jalan hidup saya. Semua saya serahkan pada Tuhan. Karena saya sampaikan, saya tidak mau punya nafsu kekuasaan. Itu saya tidak mau,” ungkapnya, seperti dilansir Jawapos.com (11/01).
Pada tahun 2021 jabatan Risma sebagai Walkota kota Buaya itu bakal berakhir. Artinya Risma mempunyai waktu 1 tahun untuk bersiap diri menghadapai Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2022.
Selama 2 periode sebagai orang nomor di Surabaya, sejumlah penghargaan nasional dan internasional sudah dibukukan. Terakhir, wanita bernama lengkap Tri Rismaharini ini diundang menjadi keynote speaker pada event “International Forum of Woman in Local Government” Ankara Turki.
Dirilis dari CNBCIndonesia.com (13/12/2019), Risma didaulat sebagai pembicara forum tersebut mewakili para pemimpin perempuan yang sukses. Sekaligus menjadi tamu kehormatan Erdogan, Presiden Turki.
Bila berjalan dengan lancar dalam Pilkada nanti Risma bakal menjadi penantang Anies Baswedan petahana Gubernur DKI Jakarta.
Risma dikenal sebagai kepala daerah dengan kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan warga dan tata kota Surabaya. Di sela – sela mengikuti Rakernas PDIP (10/01) masih menyempatkan diri awasi pompa – pompa air di Surabaya lewat perangkat tabletnya, seperti dilansir liputan6.com (11/01).
Ketika naik menjadi walikota Surabaya periode pertama (2010), Risma membuat gebrakan menutup pusat prostitusi Dolly. Tak hanya itu, ia juga aktif memerangi “human trafficking” di Surabaya.
Dikutip dari Kumparan.com (12/01), mantan Presiden RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati memuji Risma sebagai pemimpin daerah berprestasi dalam Pembukaan Rakernas PDIP di Jakarta 2 hari lalu (10/01).
Dua kali pembentukan Kabinet pemerintahan Jokowi, nama Risma masuk dalam radar calon menteri namun ia selalu menolak tawaran itu. Alasannya ingin menyelesaikan tugas di Surabaya sampai Februari 2021. (SB)
foto : jawapos.com