Rapat Virtual KASAD dengan RSPAD dan Jajaran Petinggi TNI AD Terkait Monitoring Penanganan Pasien Covid 19, ALKES dan Permintaan Plasma Darah ke RS Non-TNI

Monitoring rutin melalui rapat virtual dilakukan KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa bersama jajaran petinggi TNI AD dan RSPAD terkait perkembangan penanganan Covid 19. Dalam rapat virtual tersebut, Aslog, Mayjen TNI Jani Iswanto menjelaskan tentang mendatangkan 68 alat PCR dari luar negeri. Sementara hari ini baru tiba 8 unit PCR yang akan didistribusikan ke 8 Rumah Sakit yang jadi prioritas KASAD Andika Perkasa.

Disamping itu, KASAD Andika Perkasa juga monitoring perkembangan para Prajurit yang terinfeksi Covid 19. Diantaranya pasien Praka Hasan Basri, umur 42 tahun yang harus menggunakan ventilator karena miliki komorbit (penyakit penyerta). Pasien ini juga akan menjalani terapi plasma darah konvalesen dalam metode pengobatannya,” ungkap Kolonel Ckm dr Bima WN, seperti dilansir dari IG: tni angkatan darat.

Selanjutnya penjelasan dari Kepala RSPAD Letjen TNI Bambang Dwi Hasto, tentang kedatangan 2 dukungan alat kesehatan, yaitu steril connecting device dan alat pemisah darah dari KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa yang sudah tiba di RSPAD. Selain itu, Kepala RSPAD juga menjelaskan perkembangan kegiatan donor plasma darah dari mantan Prajurit Secapa AD, yang saat ini stok di RSPAD sudah ada 89 plasma darah konvalesen,.

Disamping itu, menjawab pertanyaan KASAD tentang Rumah Sakit mana saja yang mengajukan permintaan plasma darah konvalesen ke RSPAD, Direktur Pembinaan dan Pengembangan RSPAD Kolonel Ckm DR Nana Sarnadi menguraikan,” Permintaan plasma darah konvalesen dari Rumah Sakit lain, diantaranya, Rumah Sakit Mayapada, Rumah Sakit PERTAMINA Jakarta, RS Siloam Palembang, RS Ulin Banjarmasin, RS Husada Surabaya dan RS Telogorejo Semarang.

Di akhir pertemuan virtual yang berpusat di Mabesad, Jakarta Pusat tersebut, KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa berpesan,” Segala usaha dalam memenuhi ketersediaan dan kapasitas alat kesehatan dalam penanganan Covid 19 serta plasma darah konvalesen, akan sangat bermanfaat dalam membantu masyarakat Indonesia.” (BP)