
Puskesmas Padang Bulan, Medan di-Lockdown ?
Kesadaran masyarakat Indonesia khususnya warga Medan masih kurang ‘aware” atau tanggap akan bahaya virus corona covid 19 mematikan yang telah menelan banyak korban jiwa. Seringkali dalam keseharian, protokoler kesehatan dan himbauan yang disampaikan Pemerintah tidak dihiraukan.
Kesadaran masyarakat yang rendah terhadap bahaya virus covid 19 ini. Dan perhatian Pemerintah kota Medan yang minim terhadap tim medis, bisa jadi faktor tingginya kenaikan pasien positif covid 19. Hal ini bisa dilihat dari fasilitas keselamatan dan kesejahteraan para tim medis baik yang bertugas di Puskesmas ataupun RS milik Pemko Medan yang kurang memadai.
Akibatnya dapat dilihat dari data Gugus Tugas Selasa (26/5/2020), jumlah orang positif covid 19 kota Medan yaitu 214 orang menduduki peringkat tertinggi di Sumatera Utara. Demikian juga jumlah tenaga medis terinfeksi covid 19 di Medan cukup tinggi.
Tim medis kota Medan berharap Kepala Gugus Tugas Kota Medan yang juga Plt Walikota Medan Akhyar Nasution dapat bertindak cepat dan terukur menanggapi kasus pandemi covid 19 ini. Segera melakukan upaya memutus mata rantai penyebaran covid 19 di kota Medan dan memperhatikan keselamatan tim medis.
Seperti jumlah APD (Alat Pelindung Diri) para tim medis kota Medan yang masih minim jadi masalah hampir di semua Puskesmas dan RSUD kota Medan. Minimnya APD ini pun dikeluhkan tim medis yang bertugas di UPT Puskesmas PB Selayang II, Padang bulan, Selayang, Medan. “APD kami sekarang jumlahnya 17 set padahal kami berjumlah lebih kurang 60 orang,” jelas dr Ameria Girsang di UPT Puskesmas PB Selayang II, Senin (13/4/2020)
Kurangnya APD dan perhatian Pemko Medan terhadap para tim medis di kota Medan, bisa jadi penyebab Kepala Puskesmas PB Selayang II Medan, dr. Zaenab Mahyuni yang dinyatakan positif Covid 19 berdasarkan hasil swab tes. ‘Memang benar, berdasarkan hasil swab, Kepala Puskesmas Selayang II dinyatakan positif virus corona,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendy di Medan, Selasa (26/5/2020), seperti dilansir dari beritasatu.com.
Edwin mengatakan bahwa selain Kepala Puskesmas yang positif virus covid 19, ada juga 4 perawat yang diduga terpapar virus covid 19. Keempat perawat Puskesmas tersebut masih menunggu hasil swab tes.
Paska ditetapkannya Kepala Puskesmas Padang bulan positif terinfeksi covid 19, petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan kota Medan langsung menelusuri riwayat kontak Zaenab dan keempat perawat yang diduga terpapar virus covid 19 terhadap orang disekitarnya. Hal ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus covid 19.
Berdasarkan hasil swab tes yang menetapkan bahwa kepala Puskesmas Padang bulan dan keempat perawat Puskesmas, positif terinfeksi covid 19, maka Dinas Kesehatan memindahkan Pelayanan Puskesmas tersebut ke Puskesmas di dekatnya. “Untuk layanan UPT Puskesmas PB Selayang II yang di Jalan Bunga Cempaka, Kecamatan Medan Selayang terpaksa harus dialihkan ke Puskesmas Padang bulan di jalan Jamin Ginting Medan,” terang Edwin.
Edwin juga menjelaskan bahwa Puskesmas PB Selayang II tersebut bukan di-lockdown, tapi pengalihan layanan kesehatan ke Puskesmas. Sampai berita ini diturunkan, Dinas Kesehatan kota Medan belum dapat memastikan kapan dibuka kembali pelayanan Puskesmas Selayang II. (BP)