Home MusikINi Pop Warna Warni, Trend Musik 2020
MusikINi - February 28, 2020

Pop Warna Warni, Trend Musik 2020

Awal tahun 2020 memberi sinyal kuat akan hadirnya musik pop dalam berbagai varian warna-warni musik.

Tak ingin terlambat, Nagaswara melangkah lebih cepat dengan merilis 7 (tujuh) single hit dari tujuh nama artis dalam kemasan album
“New Vibes of Pop”, di Bands Cafe & Restaurant, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (27/2/2020).

Getaran musik pop dalam 7 (tujuh) warna dan gaya musikal yang disuguhkan Nagaswara, melibatkan musisi dan penyanyi yang kualifaid, mulai dari pendatang baru hingga nama besar, terjaga kualitasnya.

Sebut saja, Baim, gitaris The Dance Company. Ia dipercaya menggamit Sandhy Sondoro, menyanyikan warna Pop Blues, bertajuk ‘I’ve Had Enough With Love’.

“Saya sudah lama menyukai suara Sandhy. Dan berharap bisa bekerja sama dengannya. Dan akhirnya melalui Nagaswara impian ini bisa diwujudkan,” jelas Baim.

Kolaborasi keduanya sangat istimewa, karena pilihan warna Pop Blues yang terbilang anti maisntream dalam konteks kekinian musik Indonesia.

“Saya langsung suka dengan lagu ciptaan Baim begitu pertama kali mendengarnya. Sound gitarnya juga sangat asik. Pop, tapi Bluesnya snagat kuat,” terang Sandhy Sondoro.

Selain itu, nama penting lainnya adalah Delon, jawara Indonesia Idol, lewat single ‘Setengah Jiwaku Kamu’, ciptaan Ade Govinda. Delon terbilang artis Nagaswara paling produktif dalam kategori musik dengan warna Power Pop. Pada tahun 2019 lalu, ia merilis single bertajuk ‘Aida’.

Menyusul nama lainnya, Mita ‘The Virgin’ dan DJ Citra Anidya Pratiwi. Keduanya tergabung dalam Black Champagne, dengan single ketiganya, ‘Kekasih Selamanya’. Keduanya mengembangkan warna Pop Electronic dalam format band.

Setelah single ‘Hun’, beberapa waktu lalu, Ully Moch, istri mendiang Herman ‘Seventeen’, dihadirkan kembalilewat single ‘Rindu’. Single ini adalah Pop dalam nuansa Sweet Rock, ciri khas karya Dewiq, yang terinspirasi dari kehidupan pribadi Ully, sepeninggalan suaminya.

Warna Pop dengan varian yang berbeda, juga disuguhkan melalui penyanyi asal Korea, Donggyun, duet bersama penyanyi muda andalan Nagaswara, Denias, dalam single Pop Syahdu, ‘Go Go Go’.

Denias telah menjajal banyak jenis musik. Namun kolaborasi dengan Donggyun, salah satu personil GTI, boy band asal Korea Selatan, menambah kerja keras baginya, karena dikemas dalam 3 bahasa, Indonesia, Inggris dan Korea.

Warna lainnya adalah Pop Dance, karya DJ Evelyn, ‘Runaway’. Evelyn menggandeng Liquid Silva, rapper asal Kanada, Nadia Amira, jebolan Indonesian Idol, serta DJ Samir dari Hong Kong.
Nuansa musiknya pun berkembang sebagai Hip Pop.

Ini adalah kelanjutan dari karya internasional DJ Evelyn setelah berkolaborasi dengan DJ Ace 1 dan Delon lewat project ‘Be Together’.

Akhirnya, Nagaswara menyuguhkan Sweet Pop melengkapi warna warni musik Pop, melalui new comer bernama, Dianna Dee Starlight.

Meski sebagai pendatang baru, namun Dianna memiliki potensi besar menaklukan industri musik Pop di tanah air. Pasalnya, ia selebgram dengan sejumlah pengalaman panggung. Dilengkapi dengan lagu bertajuk ‘Warna Warni’, karya Dewiq, Pay dan Dmn IX.

Tentu saja Nagaswara memerlukan strategi jitu untuk mengelola 7 karya musik bernuansa Pop tersebut aagar sampai kekuping penikmat musik di tanah air.

“Setiap artis telah memiliki penggemarnya masing-masing. Kami mulai dari sana, kemudian menyentuh penikmat musik melalui berbagai paltform di media sosial, serta melalui akun media sosial para artis,” simpul Rahayu Kertawiguna, CEO Nagaswara, yang kerap merilis sekaligus banyak single dari banyak artis.
Bahkan Nagaswara pernah meluncurkan 25 single sekaligus.

“Jika memungkinkan, kami siap merilis sekaligus 100 single. Tapi tempatnya mesti lebih luas, seperti dilapangan bola,” kelakar Rahayu.

Menyandingkan antara pendatang baru seperti Denias, dengan nama besar Sandy Sondoro, dalam satu album kompilasi, menurut Baim tidak ada masalah.

“Pak Rahayu pasti memiliki treatmen khusus berdasarkan pengalaman panjangnya mengelola Nagaswara. Sementara kami dalam rumah Nagaswara ini sudah seperti keluarga, sehingga saling mendukung satu sama lain,” papar Baim, yang juga menyebutkan bahwa Nagaswara perusahaan anti mainstream yang berani melakukan terobosan baru.

“Apalagi era sekarang, para milenial sudah tidak peduli dengan nama besar dan nama baru, semuanya tergantung dari kekuatan lagu masing-masing,” simpulnya.

Sementara Denias mengakui bahwa ia harus bekerja keras dengan effort yang besar untuk bersanding dengan Sandhy Sondoro.

“Saya hanya perlu percaya diri dan tampil lebih baik lagi dari biasanya, dengan harapan suatu hari ini bisa sebesar Sandhy Sondoro,” harap Denias, penyanyi muda bertalenta kebanggaan Nagaswara.

Akhirnya bagi Sandhy Sondoro, yang sebelumnya juga sedang mempromosikan singlenya ‘The Sun in My Heart’, bersama Lala Karmela, dalam bahasa Inggris, berharap team work Nagaswara dan manajemannya bisa saling melengkapi untuk mempromosikan lagunya bersama Baim, hingga sampai keseluruh pelosok negeri.

Itulah Pop Warna Warni ala Nagaswara, yang diprediksi bakal menjadi trend musik ditahun 2020.