
Pengusaha Bus Wisata Ubah Mobil untuk Angkut Bantuan
Wabah Corona Virus Disease 19 atau yang biasa disingkat Covid 19 ini menghantam hampir semua lini bisnis kecuali sektor bisnis kesehatan terutama alat kesehatan. Begitu juga dengan lini bisnis wisata, dari mulai transportasi hingga hotel bahkan pesawat terbang. Sejak bulan Maret lalu, beberapa media sudah menuliskan tentang bisnis pariwisata yang lesu.
Kondisi bisnis pariwisata yang terjun bebas dan jangka waktu wabah belum diketahui kapan akan berakhir, membuat banyak orang berpikir keras untuk bertahan hidup. Seperti yang dilakukan oleh Abang Ojol ini, banting setir dari kemudi roda dua menjadi penjahit APD.
Begitu juga dengan Kika Syafii, seorang pengusaha bus wisata yang terkenal dengan nama Cipendawa, berani mengubah mobil bus wisatanya menjadi kendaraan pengangkut barang. Melalui akun twitter @kikasyafii, saya berhasil mewawancarainya.
Kika merelakan bus 15 kursi miliknya untuk mengangkut beberapa barang bantuan umum dan juga bantuan medis. Dalam dua minggu, dia sudah berhasil mengirim barang-barang sesuai tujuan ke beberapa kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Yang pertama saya hanya berpikir bagaimana supaya tetap ada pendapatan terutama bagi para karyawan ditempat saya dan yang kedua, saya bisa ikut serta menyumbang apa yang saya punya dalam kondisi wabah ini”, terang Kika, sabtu 11/04/2020.
Sebagian kendaraannya digunakan oleh seorang dokter untuk mengirim alat medis Box Aerosol ke beberapa Rumah Sakit di Jakarta, Banten, Depok, Bogor hingga Solo. Dengan cara melepas semua kursi di belakang kursi pengemudi dan kru.
“Saya bongkar semua kursi di belakang kursi pengemudi agar barang-barang bisa masuk dan memuat banyak”, jawabnya.
Tak ketinggalan, MetroTv juga menggunakan jasanya untuk mengirim bantuan ke beberapa Rumah Sakit di wilayah Jawa Barat. Meski dengan harga jauh dari harga sewa untuk kegiatan wisata pada situasi normal.
Kreatifitas untuk bertahan hidup memang sangat diperlukan dalam kondisi wabah yang masih belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Dimana ekonomi harus tetap bisa berputar agar semua hal tetap berlanjut hingga wabah ini berakhir.