Home INdonesiana Pasar Digital Jawa Barat Resmi Diluncurkan di Pasar Rakyat
INdonesiana - May 9, 2020

Pasar Digital Jawa Barat Resmi Diluncurkan di Pasar Rakyat

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, resmi meluncurkan Pasar Digital Jawa Barat di Gedung Pakuan, Bandung pada hari Jumat (08/02/20).

Pasa Digital tersebut diharapkan dapat membantu aktivitas ekonomi tetap berjalan lancar di tengah wabah Covid-19.

Menurut Ridwan Kamil, perdagangan digital memang telah jamak dilakukan, tapi masih di kelompok menengah ke atas. Nah, dengan diluncurkannya program ini, maka pasar rakyat pun harus mulai melakukan perdagangan digital.

Dalam kondisi “The New Normal” seperti saat ini, demi keamanan, para pedagang maupun pembeli dipaksa memanfaatkan teknologi untuk bertransaksi. Kedua belah pihak harus menyesuaikan diri dengan sistem perdagangan elektronik tersebut.

Ditegaskan Emil, panggilan Ridwan Kamil, pemerintah akan membantu para pedagang yang masih belum mendapatkan akses dan pemahaman atas teknologi. Dengan demikian, nantinya mereka dapat turut berpartisipasi dalam aplikasi yang diinisiasi oleh Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) tersebut.

Di Kota Bandung, lanjut Emil, setidaknya sudah terdapat lebih dari 10 pasar yang siap mendeklarasikan penggunaan pasar digital ini.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan, Kemendag sangat mendukung peluncuran program Pasar Digital Jawa Barat ini. Langkah itu juga selaras dengan diimplementasikannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jawa Barat, yang dimulai sejak 6 Mei lalu.

“Pasar Digital Jawa Barat ini merupakan upaya strategis untuk membantu pedagang tetap dapat berjualan dan pembeli dapat melakukan transaksi dagang mengoptimalkan belanja dari rumah melalui aplikasi ini,” terangnya.

Acara tersebut juga tampak dihadiri Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Brigjen TNI (purn) Taufik Hidayat, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ferry Juliantoro, serta Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia Susanty Widjaya.

Selain itu juga ada Ketua Asosiasi Francise Indonesia Ricky Susilo, Ketua Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia Harry, dan wakil dari Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia.