Parno Corona Bikin Senewen
Oleh : Eko Kuntadhi
Ada dua orang yang diinformasikan terpapar Corona. Kita sudah tahu. Presiden sendiri yang menyampaikan. Kini kedua ibu (64 tahun) dan anak (31 tahun) sudah ditangani.
Orang-orang yang diperkirakan berinteraksi dengan keduanya juga sudah mendapat perhatian. Dicek. Dan dipastikan kondisinya.
Sialnya. Anies Baswedan bukan menenangkan, malah membakar-bakar dengan statemennya. “Kemudian kita menyadari ini situasi urgent atau situasi genting,” ujarnya kepada media.
Lalu seperti ingin mencari perhatian dan panggung ia mainkan sendiri narasinya. Akibatnya orang jadi panik.
Di Kelapa Gading, kabarnya orang memborong sembako. Gue heran, yang tersebar berita Corona kok, yang diborong sembako. Kayak mau kendurian.
Apa hubungannya?
Kita kayaknya kebanyakan nonton film Hollywood, seperti film Walking Dead atau Zombie. Mikirnya sudah aneh-aneh. Persis seperti Gubernur Jakarta, yang bukannya menenangkan malah membuat warganya panik. Pake bicara kondisi genting segala.
Padahal, Belanda masih jauh, Malih…
Belum lagi ditambah statemen Walikota Depok yang bikin nambah keruh. Ia mau meliburkan sekolah di Depok. Nhomongnya ke media. Kan, bikin orang panik.
Belum lagi Somad dengan statemen ngaco level 9. Masa virus dibilang tentara Allah? Emangnya virus sempat masuk Wamil?
Media tentu sibuk. Mereka langsung menyambar omongan apapun dari tokoh tentang Corona. Mau menenangkan atau makin membuat resah, sebodo teuing. Yang penting klik.
Iya, pasien positif Corona ditemukan dua orang. Tapi dunia gak bakal kiamat juga kale. Indonesia jalan seperrti biasa.
Waspada boleh. Tapi memborong bahan makanan namanya keterlakuan. Parno tingkat master. Demikian juga membeli masker dengan harga 10 kali lipat dari biasanya. Yang jualnya ngehek. Pembelinya juga senewen. Gak genah.
Lu tahu gak. Virus Corona menginfeksi gak sampe 100 ribu orang di seluruh dunia. Tingkat kematian 2600 orang.
Coba saja bandingkan dengan virus influenza yang setiap tahun membuat 650 ribu orang meninggal di dunia. Entah berapa yang terpapar.
Apa kalau lu sakit flu, lu bakal sibuk ngeborong supermarket? Gak mungkin. Paling lu ke warung. Beli Panadol. Terus tidur.
Atau minum vitamin. Istirahat. Makan yang banyak. Minum air putih. Besoknya udah cengangas cengenges lagi.
Kenapa lu bisa kena flu? Karena daya tahan tubuh lu lagi lemah. Saat virus yang mikroorganik itu menyerang, pertahan tubuh lu ambrol. Akhirnya makin parah.
Nah, sama. Virus Corona juga menyerang orang yang pertahanan tubuhnya lemah. Bukan mengincar orang yang lemah iman atau lemah syahwat.
Jadi untuk mengantisipasi virus ini, kuatin daya tahan tubuh lu. Makan yang wajar. Istirahat cukup. Minum vitamin C. Jangan begadang setiap malam. Begadang boleh saja, kalau ada perlunya.
Asal lu tahu, kalau terlalu banyak begadang badan pucat karena darah berkurang. Jika sering kena angin malam segala penyakit akan mudah datang.
Termasuk penyakit karena virus.
Maksud gue begini. Kita mesti jaga kesehatan. Cuci tangan biar bersih. Pakai sabun pencuci tangan atau sabun mandi. Terserah.
Setidaknya dalam waktu dekat jauhi dulu tempat keramaian. Lagian kalau gak hangout seminggu, lu gak bakal bisulan kan?
Yang jauh lebih penting jangan panik berlebihan. Jangan juga menyebarkan info yang gak penting soal Corona. Yang adem-adem aja.
Perlu juga tiru saudara kita di Taiwan. Tahu kan, ada TKI kita di Taiwan suspect Corona. Ia diisolasi di sebuah rumah sakit. Apa dia nangis gegerungan? Atau menyesali nasib kayak abis diculik ISIS?
Gak tuh. Dia malah main Tiktok.
Bukan menyepelekan penyakit. Bukan. Tapi mental gak panikan dan berfikir logis sangat penting. Apalagi dalam suasana kayak gini.
Kalau lu panikan gak juntrungan, Corona mungkin gak kena. Tetapi lu akan kena penyakit lain karena stres.
So, kita ikuti saran dan infoemasi dari pemerintah. Pemerintah pusat maksudnya. Kalau Anies dan Walikota Depok mah, biarin aja. Dengerin mereka ngomong soal Corona malah kena diare nanti.
“Iya mas, baru kena Corona aja panik kayak gitu. Apalahi kena Jack Daniel” ujar Abu Kumkum.
Dosa lu Kum…
www.ekokuntadhi.id