Home INdonesiana Mulai dari Jambu Merah, Buah Naga hingga Ubi Cilembu Indonesia Diekspor ke UEA
INdonesiana - May 6, 2020

Mulai dari Jambu Merah, Buah Naga hingga Ubi Cilembu Indonesia Diekspor ke UEA

Di tengah pendemi global Covid-19, aktivitas ekspor Indonesia masih terlihat melaju kencang. Kinerja ini ditunjukkan PT Saribhakti Bumi Agri dan PT Monde Mahkota Biskuit yang berhasil membukukan transaksi ekspor senilai USD 75 ribu ke Uni Emirat Arab (UEA).

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto pun mengapresiasi kinerja para eksportir nasional kendati di tengah masa sulit pandemi Covid-19.

“Masa pandemi Covid-19 tidak menutup peluang ekspor produk Indonesia ke UEA. Beberapa eksportir Tanah Air berhasil menangkap peluang ini,” jelas Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Selasa (5/5).

Dalam ekspornya ke Uni Emirat Arab, PT Saribhakti Bumi Agri berhasil memasok tiga ton buah dan sayur segar, seperti jambu merah, jambu kristal, buah naga, lemon kuning, semangka, ubi murasaki, hingga ubi cilembu.

Sementara, PT Monde Mahkota Biskuit berhasil memasok 5.000 karton Wafer Nissin dengan total volume sebesar 24,5 ton.

Elite Agro LLC, perusahaan importir berbasis di Abu Dhabi yang ditunjuk pemerintah UEA, membawa aneka barang ekspor tersebut melalui jalur penerbangan khusus.

“Kementerian Perdagangan terus mencari peluang pasar ekspor di tengah kondisi sulit seperti sekarang. Di masa pandemi Covid-19, buah-buahan dan sayuran bisa meningkatkan gizi dan imun masyarakat. Karena itu permintaan buah dan sayur serta makanan olahan asal Indonesia banyak diminati di pasar dunia, khususnya UEA,” papar Agus.

Sebelumnya pada 28 April 2020, pemerintah UEA mengirimkan satu unit penerbangan khusus Etihad Airways berkapasitas kargo 40 ton ke Jakarta. Pesawat tersebut digunakan untuk mengimpor bahan makanan dari Indonesia, setelah sebelumnya digunakan mengirim bantuan peralatan medis UEA untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.

Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Kasan, menambahkan, Kementerian Perdagangan akan terus menindaklanjuti potensi ekspor produk Indonesia ke UEA ini dengan baik. “Kemendag akan terus mendorong eksportir Tanah Air supaya jeli menangkap peluang pasar dan memanfaatkan kerjasama dengan Atase Perdagangan atau Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di negara akreditasi,” ungkapnya.

Di samping itu, Kementerian Perdagangan juga akan mengupayakan peningkatan daya saing produk Indonesia, di antaranya dengan melakukan pendekatan secara “government to government” kepada pemerintah UEA.

Pendekatan ini bertujuan untuk menjajaki terbentuknya perjanjian perdagangan yang diharapkan dapat mengurangi beban bea masuk bagi produk ekspor Indonesia.