
Larang Perselingkuhan, KSAD Andika dan Ibu Ingatkan Prajurit Komitmen Pernikahan
Kasus perselingkuhan di kalangan prajurit TNI memang bukanlah hal baru terjadi. Bahkan beberapa waktu lalu kasus perselingkuhan prajurit TNI ini ramai dibicarakan di Batam dan Medan.
Perselingkuhan ini dilakukan terdakwa oknum TNI AD Letnan Kolonel AH terhadap isteri orang lain. Yang tak lain rekanan kerja Kodam I/Bukit Barisan pada proyek pembangunan di Batam.
Sidang kasus perselingkuhan/perzinahan ini dilaksanakan secara tertutup di Pengadilan Militer Tinggi I Medan. Ketua majelis hakim Kolonel Heri dengan Oditur Militer Kolonel Laut Budi Winarno
Hubungan terlarang ini terjadi sudah cukup lama di Batam, namun baru dilaporkan pada 2 Oktober 2019 di Batam,”ungkap Budi.
Terdakwa terancam melanggar Pasal 281 KUHP tentang Pelanggaran Kesusilaan dan pidana penjara 2 tahun 8 bulan, dan juga Pasal 284 tentang Perzinahan dengan ancaman penjara maksimal 9 bulan.
Perintah KSAD Terhadap Prajurit
Kasus perselingkuhan yang dilakukan oknum anggota TNI ini menjadi perhatian dari Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa, ketika kunjungan ke Kodim Kebumen bersama istri, ibu Diah Erwiany Andika
Menanggapi kasus tersebut KSAD Andika Perkasa secara tegas melarang semua anggotanya berselingkuh. “Tidak boleh ada keinginan, tidak boleh ada pemikiran ini bukan jodoh saya lagi. Sudah anak dua tapi masih bilang tidak jodoh. Perkawinan itu komitmen, bukan jodoh. Kita harus komit, berjanji pada diri kita sendiri. Saya menikahi wanita ini dan saya akan mempertahankan selamanya,” tegas Andika.
“Jangan pernah merasa saya paling apes di dunia karena istri saya begini, mertua saya begini, tidak boleh seperti itu,” ucap Andika. “Jadi saya ingin komandan satuan, para komandan kodim, komandan koramil ada disini, jangan sampai bablas. Begitu kelihatan ada ini yang sering sendiri, mana istrinya kok gak dibawa, panggil istrinya,” terangnya.
“Kadang-kadang kita sampai pada titik yang gak bisa diperbaiki. Misalnya coba-coba affair, hamil di sana, itu dah sulit diperbaiki. Makanya sebelum sampai di titik terlanjur tadi, itulah kepedulian kita semua. Itu karena kita sayang,” terang KSAD Andika tulus.
Nasehat Ibu KSAD Diah Erwiany Andika
Di pertemuan Kodim Kebumen itu, ibu KSAD Diah Erwiany Andika juga menasehati para isteri TNI supaya menomor satukan keluarga. “Saya ingin setiap ada suami di rumah, ibu-ibu ada di rumah. Persit adalah persit. Suami di rumah, anggota persit harus ada di rumah,” tegas ibu KSAD.
“Tidak ada alasan, ibu ketum datang, bodoh amat. Ketum itu tidak ada apa-apanya dibanding suami ibu,” lanjutnya. Ibu KSAD Diah Erwiany Andika dan ketua umum Persit menghimbau bagi setiap anggotanya supaya meminta izin saja tidak ikut kegiatan jika suaminya ada di rumah. Kalau ibu-ibu sekalian melaporkan dengan sopan bahwa tidak dapat ikut kegiatan karena suami di rumah, pasti diizinkan, karena anggota persit itu banyak. Tapi suami ibu satu. Jangan sampai ada isteri pengganti ibu ibu di rumah,” terang ibu Diah Erwiany Andika seperti dilansir Senayanpost.com. (BP)