
Kunjungan ditengah wabah Yenny Wahid Sowan Ke Sejumlah Tokoh di Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab Untuk Perkuat Perdamaian di Dunia
Putri ke-2 Zanuba Arifah Khabsoh (Yenny Wahid) Alm. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), berkunjung ke negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab merupakan sebuah hal yang kerap ia lakukan. Dalam 5 tahun terakhir, hampir tiap tahun ia pasti bertandang ke Timur Tengah. Entah untuk bicara di forum international, maupun untuk menghadiri berbagai pertemuan lainnya. Namun kunjungan ke Timur Tengah kali ini memang tidak biasa, selain karena dilakukan selama pandemi juga karena berbagai tokoh yang ditemui memang istimewa.
Tokoh pertama yang ditemui adalah Putra Mahkota Abu Dhabi yang juga dianggap sebagai penguasa de facto Negara Uni Emirat Arab, Mohammed Bin Zayed atau sering disingkat sebagai MBZ. Sosok yang saat ini dianggap sebagai orang terkuat di Timur Tengah ini memang unik dan terkenal didunia karena berbagai langkahnya dalam mempromosikan toleransi dan dialog antar agama.
“Sungguh sebuah kesempatan istimewa bagi saya karena sejak lama mengagumi beliau. MBZ punya komitmen tinggi dalam mempromosikan toleransi di dunia, khususnya dunia Arab dan Islam. Hanya di Emirat kita bisa jumpai masjid yang diberi nama Masjid Maryam, mother of Jesus. Saya sampaikan kepada beliau bahwa sebagian besar masyarakat Muslim Indonesia juga sangat mendukung toleransi dan hubungan baik antar agama dan siap untuk bekerjasama dengan UAE” , tutut Yenny Wahid, menceritakan pertemuan singkatnya dengan Putra Mahkota Abu Dhabi tersebut pada tgl 7 Desember 2020 lalu.
Pertemuan dengan putra Mahkota juga semakin memperkuat kerja strategis antara Indonesia dan UAE untuk terus memperkuat promosi toleransi di dunia. Sebagaimana diketahui Yenny Wahid juga merupakan penasehat dari Hedayah, sebuah think tank Abu Dhabi yang bergerak dalam bidang kontra radikalisme dan juga menjadi anggota pendiri Global Council for Tolerance and Peace yang diketuai oleh DR Ahmad Al Jarwan, mantan ketua Parlemen Arab.
“Putra mahkota tampak senang ketika saya bercerita bahwa Emirat adalah tempat istimewa bagi saya dan suami karena kami berbulan madu disini. Beliau berpesan agar kami berkunjung kembali bersama dengan putri-putri kami. Beliau juga bercerita bahwa putrinya adalah lulusan Universitas Harvard, sama seperti saya.” Tambah Yenny.
Setelah UAE, pada tanggal 8 Desember rombongan melanjutkan lawatannya ke kerajaan Saudi Arabia. “Seluruh lawatan ini adalah dalam rangka ikut membantu mensukseskan program pemerintah yang sedang mencari dana abadi bagi keperluan pembangunan di Indonesia. Kemenkomarinves Jendral (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir, sangat gencar mempromosikan program investasi di tanah air dan mencoba membidik calon-calon investor strategis dari dunia Timur Tengah. Kalau ini berhasil maka jutaan lapangan pekerjaan bisa tercipta dan berbagai rencana pembangunan infrastruktur maupun proyek-proyek strategis lainnya akan bisa dibiayai.” jelas Yenny. Selain bertemu dengan Menteri investasi Saudi dan berbagai lembaga investasi lainnya seperti PIF atau Public Investment Fund, Yenny juga mendampingi Kemenkomarinves Jendral (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu dengan Menteri negara Saudi, Syekh Musaad al Aiban di Diwan al Malaki atau istana kerajaan.
“Kebetulan Menteri Al Aiban adalah Menteri yang dulu mengawal Presiden Gus Dur ketika melakukan kunjungan kenegaraan ke Saudi Arabia. Beliau lalu bernostalgia menceritakan sosok Gus Dur yang dinilai sebagai figure yang istimewa dan merupakan pribadi yang rendah hati dan memiliki rasa humor yang tinggi”.
Selain bertemu sejumlah pejabat, Yenny Wahid juga diminta berkunjung ke Rabithah Al alam al Islamy atau Moslem World League ( Liga Islam Dunia) dan menjadi tamu khusus dari Syekh Mohammad bin Abdul Karim Al Isa. Syekh Al Isa mengungkapkan keinginan untuk bisa bekerja sama memperkuat dakwah Islam moderat bersama dengan komunitas muslim moderat di Indonesia, serta program – program promosi Islam Damai kedepannya dengan Wahid Foundation. Bagi Yenny Wahid, kunjungan ini merupakan momentum istimewa menjalin silaturahmi dan penguatan kerjasama antara Indonesia dan Saudi Arabia dalam menjaga perdamaian di dunia.
Yenny Wahid melakukan perhelatan ke Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab selama kurang lebih sejak 7 – 12 Desember 2020, selain misi kemanusiaan dan religi, Yenny Wahid juga menghadiri sejumlah pertemuan kenegaraan bersama dengan Erick Thohir Menteri BUMN, Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan investasi, Mahfud MD Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, dan Duta Besar Indonesia untuk Saudi Arabia.