
KSAD Andika Pastikan, Semua Biaya Perawatan Oma Koesno Ajudan Presiden Soekarno Ditanggung Mabes AD
Pada hari ini, Jumat (19/6/2020), sekitar jam 13.45 wib, oma Elizabeth Koesno, isteri almarhum Serma Koesno yang sedang dirawat di RSPAD, kedatangan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan ibu Hetty Andika Perkasa. Ikut bersama rombongan jajaran Mabes AD, Wakil Kepala RSPAD Brigjen dr Budi dan tim medis RSPAD.
“Selamat siang oma Elizabeth,” sapa KSAD Andika, dan diikuti ibu KSAD Hetty Andika Perkasa. Dan langsung dijawab oma elizabet, “Selamat siang pak KSAD dan ibu.”
Kemudian pak KSAD Andika bertanya kepada oma elizabet, ”Oma umur berapa?” Dan dijawab, ”Umur 89 tahun, pak.” Yang segera ditambahi Roland cucunya, ”Kemaren ulang tahun pak. ” Selamat ulang tahun ya,” kata KSAD Andika dan ibu KSAD kepada oma Elizabeth. Wah masih hebat oma ini,” puji KSAD Andika.
Kemudian Kolonel dr Jasrul penanggung jawab bedah tulang, memberikan keterangan perkembangan kondisi oma Elizabet Koesno kepada KSAD Andika dan ibu. “Pertama pasien elizabet masuk dengan keluhan sakit punggung, dan ada riwayat jantung 5 bulan yang lalu dan dirawat di RS Polri,” ungkap Jasrul. Selain itu ada tulang belakang yang gepeng, ditambahi lagi osteoporosis yang berat. Gula darah yang sampai 600 dan anemia, “ jelas dr Jasrul. Dirawat secara intensif, dan untuk support tulang belakang yang patah kita gunakan korset, “ jelas Jasrul. Dan saat ini pasien sudah bisa jalan, bisa berdiri,” jelas Jasrul kepada KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan ibu.
“Yang penting oma harus tetap berusaha dan control oma ya mas Roland dirumah, “ kata KSAD. Yang langsung diiyakan Roland cucu oma Elizabet. Pesan KSAD Andika,” Pokoknya oma harus tetap sehat,” Dan meminta keluarga untuk menjaga dan merawat oma dirumah, bila sudah diperbolehkan pulang.
“Pokoknya di RSPAD, semua kita yang tanggung dan oma harus sehat,” tegas KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Dan ibu KSAD Hetty Andika Perkasa juga berpesan,” Walaupun sudah boleh pulang, tapi jangan pulang dulu, kalau belum mantap benar.” Ibu KSAD menekankan, agar dalam kondisi sehat benar-benar, oma Elizabet, baru pulang dari RSPAD.
Nanti kalau mau pulang RSPAD juga yang akan mengatur kepulangan oma Elizabet kembali kerumah. “Ya sudah nanti diatur lagi mas, waktu datang kita jemput, pulang pun kita antar, harus sampai tuntas nanti,” tegas KSAD Andika kepada wakil kepala RSPAD Brigjen dr Budi dan jajaran RSPAD Gatot Soebroto.
KSAD Andika juga menanyakan tentang Serma Koesno yang meninggal pada usia 71 tahun. Roland cucu Serma Koesno (opa Koesno) menjelaskan tentang foto foto opa Koesno bersama bu Megawati Soekarnoputri waktu kecil.
KSAD Andika bertanya kepada keluarga, ”Kalau opa orang mana?” Opa orang Blitar,” jawab Roland. Wah sama,” kata ibu KSAD. Ibu saya orang Blitar, bapak saya dari Magelang, Jawa tengah, “ jelas KSAD Andika. Kalau oma berasal dari mana,” tanya KSAD kembali. Oma lahir di Cepu, Jawa timur . Ayah oma Koesno asli orang Belanda, yang kemudian kewarganegaraan Belandanya ditinggalkan setelah menikah dengan opa, “ tambah Roland.
Sebelum pamitan, ibu KSAD Hetty Andika Perkasa menyampaikan bantuan untuk keluarga oma Koesno. KSAD Andika menjelaskan,”Kita akan kasih terus perawatan yang terbaik untuk oma sampai dengan kembali.” Dokter semua pasti monitor dan menjaga oma,” tandas KSAD.
Pesan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa kepada keluarga,” Tolong dijaga oma dan mudah mudahan bisa cepat pulang.” Setelah itu KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan ibu Hetty Andika Perkasa beserta rombongan pamitan pulang pada oma dan keluarga. (BP)