
Keseriusan KSAD Andika dalam Penanganan COVID-19 Melalui RSPAD dan 68 RS Tentara AD Se-Indonesia
Dalam rangka mendukung Program Presiden Joko Widodo dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran virus di Indonesia, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dengan langkah cepat memperlengkapi fasilitas Pelayanan di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) dan 68 RS Tentara AD yang tersebar di wilayah Indonesia.
RSPAD merupakan salah satu RS rujukan terbaik Pemerintah Pusat selain 132 RS Pemerintah (BUMN, TNI Polri dan daerah) dan Swasta lain yang direkomendasikan menangani pasien terinfeksi virus corona Covid-19. Sebelumnya RSPAD seperti RS lainnya tidak memiliki fasilitas laboratorium dan perlengkapan kesehatan khusus menangani pasien terinfeksi virus corona covid 19.
Namun setelah ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Gugus Tugas yang dikomandoi Letjen (Purn) TNI Doni Monardo di awal bulan Maret 2020 sebagai salah satu RS rujukan pasien positif Covid-19, RSPAD yang berada dibawah naungan Mabes AD langsung berbenah memperlengkapi diri untuk menjadi RS Premium dalam penanganan pasien Covid 19.
Dengan biaya operasional yang tertatih tatih, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mulai membangun infrastruktur RSPAD mulai dari pembangunan gedung laboratorium PCR Rapid Tes, Swab Tes dan instalasi peralatan laboratorium. Pembangunan gedung Laboratorium ini melalui pengawasan langsung oleh KSAD Andikan melalui teleconference, selesai hanya dalam waktu 2 hari dengan waktu validasi 8 jam. setelah dilakukan instalasi semua perlengkapan laboratorium, besoknya laboratorium tersebut dapat segera digunakan.
Adanya lonjakan pasien terinfeksi corona di Indonesia secara signifikan tersebut dan terbatasnya fasilitas RSPAD saat itu, berpengaruh dalam pelayanan yang ada, dimana karena terbatasnya ruangan yang ada, pasien tersebut dirujuk ke RS lain.
Ruangan CICU (Cardiac Intensive Care Unit) di RSPAD yang sebelumnya hanya ada 1 ruangan dengan kapasitas 16 pasien. Maka KSAD Andika segera bertindak cepat membangun 16 ruangan isolasi yang dilengkapi dengan 16 alat ventilator (alat bantu pernafasan) baru, 1 ruangan bertekanan negatif dilengkapi dengan 4 alat ventilator baru, 5 alat ventilator baru untuk ruangan yang baru selesai dibangun dan 8 alat ventilator baru untuk di ruangan IGD. Sehingga ada 33 alat ventilator baru yang diperlengkapi KSAD Andika untuk RSPAD untuk penanganan pasien terinfeksi Covid-19.
Dalam rangka mempersiapkan RSPAD sebagai RS Premium penanganan pasien Covid-19, selain ketersediaan ventilator, KSAD Andika juga membeli 5 unit kendaraan mobil x-ray, 5 unit centrifuge (instrumen laboratorium), 5 unit baju pelindung radiasi, 15 unit wall shielding, 3 unit flat digital radiology dan penambahan 5 tenaga analis laboratorium. Selain itu dilakukan Pemasangan Tenda Screening Darurat di RSPAD dan 69 RS Tentara AD dan beberapa RS Swasta dan Pemerintah lainnya yang meminta bantuan dari TNI AD.
Untuk Tenaga medis RSPAD dan anggota TNI AD yang diperbantukan di Wisma Atlet, KSAD Andika juga menyediakan Akomodasi penginapan Hotel, penyediaan toilet portable, vitamin, logistik dan keperluan sehari hari lainnya. Menanggapi fasilitas yang diberikan kepada tenaga medis tersebut, KSAD Andika menegaskan,” Mereka (Tim Medis) adalah garda terdepan dalam perang menghadapi virus corona Covid 19, oleh karenanya kita ingin berikan yang terbaik.”
“Kita tidak boleh lagi membebankan mereka dengan hal lain yang bisa mengganggu perhatian mereka dalam menangani pasien Covid-19,”terang KSAD Andika. Selain itu KSAD Andika juga menyediakan APD (Alat Pelindung Diri) bagi Tim Medis baik di RSPAD dan 68 RS Tentara AD hingga mencapai 50 ton. Sehingga Tim Medis tak lagi khawatir akan kekurangan APD dalam jangka waktu yang lama.
KSAD Andika juga men-support kerjasama RSPAD Gatot Subroto dengan lembaga Penelitian Eijkman dan Biofarma Bandung, melakukan penelitian dengan pemanfaatan convertion plasma dari penderita Covid 19 untuk mencari temuan dalam menghadapi pandemi Covid 19.
Selain semua usaha yang telah dilakukan KSAD Andika diatas, yang terakhir KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa juga menerjunkan 1 kompi khusus Prajurit Nubika untuk melakukan tugas khusus seperti mitigasi, ekstraksi, triase dan De-Kontaminasi di hampir semua RS Darurat Pasien Positif Covid-19.
Dan semua ini telah menghabiskan biaya lebih Rp 100 Miliar, dimana biaya tersebut Rp 50 Miliar dari Kementerian Pertahanan, sedangkan sisanya Rp 50 Miliar lebih, sementara ini masih dibiayai Mabes TNI AD dan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. (BP)