Home INdonesiana Kemendag Buka Keran Impor Gula untuk Empat Perusahaan Besar
INdonesiana - May 29, 2020

Kemendag Buka Keran Impor Gula untuk Empat Perusahaan Besar

Kementerian Perdagangan telah melakukan antisipasi terjadinya kelangkaan gula pada tahun 2020 akibat menipisnya stok gula di dalam negeri.

Hal itu dibuktikan dengan kebijakan Kemendag membuka keran impor yang diberikan pada bulan November 2019 kepada empat perusahaan sebesar 160.440 ton.

“Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG) melalui anak perusahaannya PT Gendhis Multi Manis (GMM) mendapatkan PI pada 29 November 2019 dan 13 April 2020 dengan total impor gula sebesar 64.750 ton,” tegas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana dilansir dari laman Kemendag, Rabu (27/5/2020).

Hal ini sebagai kelanjutan sikap pemerintah sebagai antisipasi kelangkaan gula pada awal tahun 2020. Ditegaskan Dirjen Wisnu, Perum BULOG sendiri telah diberi tugas melakukan importasi GKP sebesar 50 ributon pada 7 April 2020. BULOG juga mendapatkan persetujuan pengalihan gula dari PT Sumber Mutiara Indah Perdana (SMIP) sebesar 20.000 ton pada 13 Maret 2020.

“Dengan demikian secara keseluruhan Perum BULOG mendapat sebesar 134.750 ton dan telah direalisasikan sebesar 75.350 ton,” kata Wisnu.

Menurutnya, kurangnya pasokan gula kristal putih pada saat ini terutama disebabkan oleh tiga faktor. Pertama produksi gula dalam negeri tahun 2019 yang tidak sesuai dengan perkiraan, bergesernya musim giling tebu hingga belum maksimalnya realisasi impor.

“Akibatnya hasil produksi dalam negeri yang seharusnya cukup sampai Maret 2020 ternyata hanya cukup sampai Februari 2020. Hal ini ditandai dengan mulai naiknya harga gula di tingkat konsumen,” kata dia.