Intoleransi Mesti Dilawan

Pagi-pagi di WA saya sudah ada postingan yang memprihatinkan, walaupun sering muncul dalam berbagai bentuknya: Kasus ujaran kebencian dan intoleransi berkedok agama. (Silakan simak salah satu video yang saya tautkan di bawah)

Warga yang terganggu lantas melakukan penangkapan dan menyerahkan pihak yang diduga sebagai pelaku ujaran kebencian tersebut kepada aparat gakkum. Aksi ini tampaknya terjadi karena pelaku sudah pernah dilaporkan atau bahkan diperiksa tetapi mungkin tidak ada penjeraan. Pelaku tetap nekad dalam menyebarkan pandangan kebencian dan intoleransi keberagamaan.

Lalu seperti biasa, muncul berbagai spekulasi publik: Apakah ini karena kedunguan saja, kepercayaan & ketaatan (devosi) yang tinggi, kebencian terhadap liyan, atau sebuah kesengajaan untuk menciptakan kegaduhan publik?

Sudah seharusnya kasus ini dibuat terang oleh para penegak hukum, agar tidak menyulut kegaduhan yang lebih luas dari sekedar level komunitas. Kekuatan teknologi dumay akan memperluas dan mendistorsi informasi sehingga makin sulit mengontrolnya apabila tidak cepat diredam dengan efektif.

Perbuatan pelaku ujaran kebencian dan intoleransi bukan saja merugikan target yang dimaksudkan, tetapi juga diri pelaku sendiri dan kelompok dari mana ia dianggap berasal. Ujungnya: merugikan tatanan kehidupan bersama!.

Nalar dan nurani semoga tetap menjadi rujukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Amiin.

Kami meminta ketegasan dari aparat penegak hukum untuk segera menindak tegas terhadap para pelaku intoleran dan ujaran kebencian, tindakan ini justru menyulut kemarahan dan jangan sampai terjadi perang saudara.

Kami yakin aparat penegak hukum sangat tegas dan tidak mau para intoleran menguasai di Negeri ini. Aparat penegak hukum jangan takut dan jangan membiarkan ini terjadi berulang kali.

Oleh : Muhammad AS Hikam

Simak tautan ini: