Home MusikINi Film Ford V Ferrari, Perseteruan Ini Melahirkan Mobil Legendaris Ford Mustang GT40
MusikINi - December 14, 2019

Film Ford V Ferrari, Perseteruan Ini Melahirkan Mobil Legendaris Ford Mustang GT40

Merk mobil Ferrari identik dengan kecepatan, ketahanan dan disain elegan. Kecemerlangan mobil – mobil karya Enzo Ferrari di banyak sirkuit internasional sudah mentradisi. Kehadirannya selalu ditunggu para penggemar fanatik mobil ini dan kehandalannya  selalu menjadi tolok ukur oleh pesaingnya. 

Ambisi sang pendiri, Enzo Ferrari untuk memproduksi mobil sempurna di era tahun 60 – an berbuah “tekor” meski produknya disanjung dan memenangkan banyak event balapan di Eropa.

Kisah inilah latar belakang film Ford V Ferrari, dikisahkan Henry Ford II, pemilik industri otomotif terbesar di Amerika terbakar egonya saat tawarannya ditolak Enzo Ferrari. Pasalnya, Lee Iacocca, eksekutif yang belakangan menjadi CEO Chrysler era 80-an menolak opsi balapan sebagai syarat kerjasama.

Rupanya ada drama bisnis dibalik penolakan Enzo terhadap Ford, trik Ferrari menaikan harga penawaran tersebut kepada Fiat yang juga meminati saham Ferrari.

Henry Ford II merasa dipermalukan oleh Enzo, cucu pendiri Ford itu lalu mengandeng pemodifikasi Caroll Shelby (Matt Damon) untuk membalas Ferrari. Namun Shelby  mengatakan, buat melawan Ferrari butuh sesuatu dana besar dan ‘pembalap murni’.

Shelby pun mengandeng Ken Miles (Christian Bale) seorang modifikator mesin jenius dan pembalap handal namun “urakan”. Pada project perdana duo ini gagal mengangkat Ford di sirkuit bahkan mempermalukan  merk Ford. 

Penyebab kegagalan tersebut karena usulan Shelby untuk memasang Ken Miles sebagai pembalap ditolak manajemen Ford.

Kegagalan tersebut ternyata tak menghilangkan kepercayaan Ford ke Shelby, karena Shelby sendiri mempunyai reputasi internasional sebagai pembalap Amerika pertama yang pernah meraih juara di sirkuit Le Mans, Perancis.

Pada kesempatan kedua itu Henry Ford II dalam perbincangannya dengan Shelby di kantornya menunjukan sebuah bandara milik keluarga Ford sebagai markas barunya

“.. 3 dari 5 pesawat terbang Amerika yang berperang di Eropa pada PD II berasal dari tempat itu”, ujar Hendry ke Shelby.

Dari hanggar pesawar tersebut lahir mobil legendaris Ford GT 40 yang mampu mematahkan dominasi Ferrari selama 4 tahun di Le Mans.

Kontribusi Ken Miles sangat luar biasa di belakang GT40 pada laga perdananya di Le Manz, Ford untuk pertama kalinya  meruntuhkan nama besar Ferrari.

Narasi film ini dikemas cukup dan tidak membosankan. Latar belakang pribadi tokoh utama Shelby dan Ken Miles dituturkan secara wajar, sehingga penonton mempunyai gambaran karakter mereka. 

Sutradara film (James Mangold) ini dengan apik menggabungkan scene – scene suana di sirkuit dan persaingan eksekutif Ford dengan Shelby dramatik. Sebagai pemimpin proyek, Shelby sering berbenturan dengan manajemen Ford, terutama berkait dengan Ken. 

Shelby beberapa kali tampak ambigu, namun akhirnya ia berpihak kepada Ken. Pilihannya itu tak salah, Shelby bersama Ken sukses menorehkan nama Ford di arena lomba ketahanan mobil 24 jam di Le Mans pada tahun 1966. (SB)