
BIN Stop Vaksin Palsu yang Meresahkan Masyarakat
Pejaten (Persatuan Jaringan Aktivis Peduli Negeri) – Bertepatan hari kelam bangsa Indonesia, yakni Penumpasan G30S (read- Gerakan 30 September) beberapa pimpinan organisasi masyarakat dan mahasiswa menggelar konferensi pers menyikapi adanya temuan indikasi vaksin palsu dan swab test-(Tes Usap) yang tidak akurat oleh Badan Intelejen Negara (BIN)
Dimana mereka memberikan vaksin dan swab test di LAN (read- Lembaga Administrasi Negara). Akibat seorang pegawai dari Lembaga tersebut dinyatakan positif Covid19 dan meninggal dunia beberapa hari lalu. Namun justru, swab test yang dilakukan oleh BIN ini menunjukan hasil yang tidak valid. Dimana Adi Suryanto kaget bukan kepalang, lantaran dirinya yang tak memiliki gejala apapun dinyatakan terpapar covid19. Sedangkan esok harinya ia melakukan swab test kembali dan dinyatakan negatif. Serta beberapa kesalahan dan ketidak akuratan swab test di MNC dan INews beberapa hari lalu
Adapun Mahameru Putra Ahtadera selaku pimpinan dari PEJATEN tersebut menyampaikan supaya BIN concern terhadap tupoksi (read-tugas pokok fungsi) yang sedang diembannya saat ini
“BIN fokus saja dengan tugasnya sebagai fungsi Intelejen dan deteksi dini. Jangan lagi sebarkan vaksin yang diduga palsu ini. Swab test juga tidak akurat. (Ini) bahaya untuk masyarakat (kita)” teranganya di sela-sela Konferensi Pers di bilangan Menteng, Jakarta Pusat
Pria yang biasa di sapa Bode ini kembali menekankan supaya peredaran dugaan vaksin palsu dari BIN harus segera di tarik dan dihentikan supaya tidak menimbulkan berbagai spekulasi masyarakat terhadap Pemerintahan Jokowi
“Jangan sampai karena Vaksin dari BIN ini masyarakat jadi banyak spekulasi (negatif) ke Pemerintahan. Sudah seharusnya masyarakat hidup tenang untuk bersama-sama melawan covid19 ini. Jangan malah di takut-takuti dengan swab test tidak akurat.” Tambahnya pada Rabu (30/09/2020)
Untuk di ketahui, beberapa waktu lalu BIN menyatakan telah menemukan vaksin untuk covid19. Kemudian, pada Senin (27/09/2020) lalu telah di lakukan uji coba vaksin dan swab test dibeberapa tempat diwilayah DKI Jakarta
“Covid19 ini harus dilawan bersama-sama, gotong-royong, solidaritas dan sinergitas dari semua unsur. Termasuk masyarakat dan Pemerintah. Bukan malah BIN menciptakan vaksin (palsu) seperti ini. Kita mau sehat kok malah di takut-takuti. Orang sehat, waras di nyatakan positif covid19? Ini ada apa.” Bode bersama temannya menanyakan
Bode menyampaikan momentum 30 September sebagai peristiwa kelam, sudah seharusnya generasi muda peduli terhadap bangsa yang sedang dilanda pandemi covid19.
“Di masa sulit seperti saat ini (PSBB). Kita harus tetap menjaga protokol kesehatan, supaya memutus mata rantai penularan dan penyebaran covid19. Jadi, tidak etis rasanya kalau kami harus gelar aksi demo di depan Kantor BIN untuk tolak Vaksin (palsu) dan Swab test ini. ” Pungkasnya
Adapun Pejaten memberikan 4 Poin tuntutan kepada BIN yang dianggap telah meresahkan masyarakat akibat dugaan vaksin palsu dana swab test yang tak akurat :
- Kami Pejaten Menolak beredarnya dugaan Vaksin Palsu dan Swab test yang dikeluarkan oleh BIN
- Kami Pejaten Menuntut supaya peredaran vaksin dari BIN di hentikan dan di tarik kembali, karena kuat diduga vaksin dan swab test ini hanyalah permainan dan proyek semata yang dijalankan BIN
- Kami Pejaten Mengutuk seluruh pihak atau oknum BIN yang dengan sengaja membuat vaksin palsu dan swab test yang tidak akurat demi kepentingan tertentu
- Kami Pejaten Mendesak Joko Widodo sebagai Presiden RI untuk memberi teguran keras dan mencopot oknum BIN yang telah memanfaatkan pandemic covid19 untuk kepentingan pribadi, kelompok atau lainnya.