
Aspek Kultural Java Jazz International Festival 2020, Semakin Kental
Sejak dilahirkan kali pertama oleh Peter F. Gontha, pada tahun 2004, Java Jazz International Festival, hadir dengan semangat kearifan lokal bangsa Indonesia, yang sangat kental kebudayaannya, yang bisa diwujudkan dalam berbagai aspek sebuah festival musik.
Semangat itu terjaga hingga memasuki usia festival yang ke – 16 tahun, dan kini dengan tajuk Jakarta International BNI Java Jazz Festival,l (JJF), masih tercatat sebagai salah satu festival jazz terbesar di dunia dan bisa dibilang yang terbesar di Asia Tenggara.

Tahun ini, JJF yang menampilkan line up utamanya musisi Modern Jazz muda penuh talenta asal Amerika, Omar Apollo. Pilihan yang menarik, mengingat Omar yang merilis Single Hit ‘Kick back, 4 bulan lalu, melalui akun youtube, telah disaksikan oleh 1,2 juta orang.
https://youtu.be/1firY_h9Kf8 | Kick Back – Omar Apollo.
Andai saja JJF juga menampilkan kembali musisi Jazz senior, Omar Sosa, dengan basis musik etnik nan kent pada karyanya. Ini bakal menjadi sintesa tontonan yang menarik, antara Modern Jazz dan Etno Jazz. Omar Pernah tampil di JJF 2007, 13 tahun lampau.
https://youtu.be/mharfZEw2-w | African Sunrise – Omar Sosa
Selain Omar Apollo, sejumlah nama penting di skena Jazz dunia, bakal hadir pada JJF 2020, yang akan dihelat mulai tanggal 28 Februari – 1 Maret 2020 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Dengan tema “Redeem Yourself Through Music”, terjemahan bebasnya kira-kira begini, “Tebuslah dirimu melalui musik”.

“Java Jazz ingin mengajak kembali pencinta musik Tanah Air ke jiwa masing-masing yang tak terkontaminasi politik,” ungkap Dewi Gontha, Presdir Java Festival Production. Sembari menambahkan, bahwa dalam dunia musik tidak ada kubu lawan kubu teman, seperti dalam dunia politik.
Para penonton JJF akan disuguhkan line up kelas dunia lainnya, Bruno Major, The Jacksons, Michael White, Phill Perry, Ron King Band, Tony Monaco, Jeff Lorber Fusion Trio, New York Voice, United States Air Force Band of the Pacific, Young Gun Silver Fox dan banyak lagi.
Sementara dari tanah air, sejumlah musisi kebanggaan, yang akan tampil adalah, Marcell, Rini Wulandari, Ardhito Pramono, Idang Rasjidi Syndicate, Jaz, Nusantero, Benny Mustafa and Jongens, dan sejumlah nama besar lainnya.
Untuk dapat menikmati festival ini, Anda perlu membeli tiket dengan mengunjungi website resmi Java Jazz Festival. Dalam pembelian tiket terdapat 3 pilihan.
Daily Pass: Jenis tiket ini hanya berlaku untuk memasuki area festival pada 1 hari yang Anda pilih (Jumat / Sabtu / Minggu). Tiket tersedia terpisah untuk pertunjukan khusus. Tiket harian dapat diperoleh dengan harga Rp775.000,-.
3 Day Pass: Jenis tiket ini adalah tiket Anda untuk memasuki area festival selama 3 hari berturut-turut (Jumat, Sabtu dan Minggu). Tiket tersedia terpisah untuk pertunjukan khusus. Tiket untuk 3 hari dapat diperoleh dengan harga Rp1.875.000,-.
Special Show: Untuk menghadiri pertunjukan khusus, Anda akan memerlukan tiket pertunjukan khusus sebagai tambahan tiket harian atau tiket 3 Hari. Tiket pertunjukan khusus ini hanya berlaku untuk pertunjukan khusus dan tidak memberikan akses ke festival.
Saat ini, Java Jazz Festival masih menawarkan keuntungan “BUY 1 GET 2″ yaitu dengan pembelian 1 tiket, gratis mendapatkan 2 tiket. Promo ini berlaku bagi nasabah BNI (BNI Cardholder).