Home INdonesiana 5 Saran IDI Mencegah Penularan Virus Corona
INdonesiana - INfo - January 27, 2020

5 Saran IDI Mencegah Penularan Virus Corona

 

Menjalarnya wabah infeksi virus Corona dari daratan Cina ke 13 negara lain yang ditengarai terdampak. Menyikapi kasus wabah tersebut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam keterangan tertulisnya menyarankan 5 langkah bagi masyarakat agar tak tertular virus ini.

  1. Tidak panik, menyikapi pemberitaan masif di media massa dan sosial tentang dampak Corona di kota Wuhan Cina IDI menghimbau bereaksi berlebihan.
  2. Mencuci tangan dengan deterjen secara bersih setelah memegang fasilitas publik. 
  3. Hindari mengusap mulut dan mata sebelum cuci tangan.  
  4. Gunakan masker selama di luar rumah dan  menutup mulut dan hidung ketika bersin.
  5. Periksakan diri ke fasilitas kesehatan atau RS apabila demam tinggi dan sesak nafas.

Untuk menambah stamina, IDI juga menganjurkan masyarakat memenuhi kebutuhan gizi terutama makanan berserat seperti buah dan sayur secara rutin. Selain itu juga dianjurkan agar anggota masyarakat yang sudah terkena virus ini istirahat total.

Seperti dilansir The Guardian virus corona baru merupakan anggota keluarga virus corona yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Virus tersebut diduga berasal dari hewan. Mereka yang terinfeksi kebanyakan bekerja atau sering berbelanja di pasar grosir makanan laut di Wuhan, China. Pasar grosir tersebut menjual hewan hidup dan yang baru disembelih.

Seberapa Berbahaya?

Menurut Kompas.com, Komisi Kesehatan Nasional China mengkonfirmasi, penularan virus corona terjadi dari manusia ke manusia.Selain itu, virus corona Wuhan menyebabkan pneumonia. 

Orang yang terinfeksi virus ini dilaporkan memiliki gejala seperti batuk, demam, dan kesulitan bernafas. Bahkan, pada kasus parah dapat terjadi kegagalan organ.

Obat antibiotik pun tidak ada gunanya untuk virus corona, sehingga pemulihan bergantung pada kekuatan sistem kekebalan tubuh penderita. Obat antivirus untuk melawan flu juga tidak akan bekerja melawan virus corona. 

Pasien yang dirawat di rumah sakit biasanya mendapatkan perawatan untuk paru-paru dan organ lainnya. Banyak juga pasien yang meninggal lantaran sudah dalam kondisi buruk saat terkonfirmasi terinfeksi virus corona.